Mahasiswa di Kabupaten Mamuju Berunjuk Rasa

Mahasiswa di Kabupaten Mamuju berunjuk rasa menolak kedatangan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie di Provinsi Sulbar. Sekitar 20 orang mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Sulbar (Gempar) melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas di jalan persimpangan lima Kali Mamuju, Sabtu (23/6). Mereka merencanakan akan menghadang dan mencegat iring-iringan rombongan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie yang berkunjung ke Sulbar dengan melintasi jalan persimpangan lima Kali Mamuju itu.

Namun aksi penghadangan itu gagal dilakukan mahasiswa, karena rombongan Aburizal Bakrie yang berkunjung ke Sulbar didampingi Ketua Pemenangan Partai Golkar Sulawesi Nurdin Halid dan pengurus DPP Partai Golkar Fadel Muhammad,lebih dahulu melintas dibandingkan dimulainya aksi oleh para mahasiswa. Aburizal Bakrie sendiri berkunjung ke Sulbar dalam rangka membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulbar.

Selain itu untuk mengikuti acara gerak jalan santai yang diperkirakan diikuti sekitar 15.000 kader dan simpatisan Partai Golkar Sulbar. Aksi mahasiswa yang mendapatkan pengawalan sejumlah aparat Polres Mamuju, kemudian melanjutkan aksinya dengan melakukan orasi setelah gagal menghadang rombongan Aburizal Bakrie. ”Kami tolak Aburizal Bakrie berkunjung di Sulbar, karena dia adalah pengusaha kapitalis. Dia datang di Sulbar hanyalah untuk membuka sayap usahanya. Dan bisa dipastikan hanya akan merugikan masyarakat Sulbar,”kata Karman salah seorang mahasiswa.

Ia mengatakan, mahasiswa di Mamuju juga mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan masalah lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Karena lumpur tersebut telah mengorbankan masyarakat akibat perkampungannya ditenggelamkan. ”Aburizal Bakrie sebagai pemilik PT Lapindo Brantas juga harus bertanggung jawab terhadap persoalan ini,”kata Karman.

Aburizal Bakrie, kata dia, harus bertanggung jawab menyelesaikan kasus Lapindo yang telah menyengsarakan dan mengorbankan masyarakat. ”Dia sudah menyengsarakan rakyat, makanya jangan datang di Sulbar ini,”katanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel